Senin, 13 Juni 2011

if you are the perfect 1: The Smart Person

if you are the perfect 1: The Smart Person: "apakah kalian selalu merasa diri kalian pintar...?? terkadang pada beberapa individu merasakan hal demikian dan tak sedikit pula yang meras..."

The Smart Person

apakah kalian selalu merasa diri kalian pintar...??
terkadang pada beberapa individu merasakan hal demikian dan tak sedikit pula yang merasa sebaliknya, selalu berpikir apatis, pesimis, masa bodoh dan menutup diri dari perkembangan yang ada. mungkin saja karna dia merasa dirinya adalah orang yang bodoh, sehingga hal itulah yang membuat dirinya merasa apatis. jikalau kita mengkaji lebih dalam lagi, dengan rasional, kita akan menukan suatu jawaban yang mungkin dapat dijadikan sebuah solusi,
"TAK ADA ORANG YANG BODOH"

Pengetahuan luas yang dimiliki seseorang tidak didapat dengan seketika, melainkan melalui suatu proses yang tak singkat.
>Otodidak (autodidact)kata itu sudah tak asing lagi ditelinga kita yakni orang yang mendapat suatu keahlian tersendiri yang dipelajarinya sendiri,
percayakah kalian...??
dalam sebuah penelitian "the sequence of autodidact person"//social/ di german menyatakan: "setiap orang memiliki potensi yang sama dalam mengembangkan pribadinya sendiri".


lalu bagaimana dengan orang pintar berikut..??


Albert Einstein
siapa yang tak kenal beliau.
albert einstein ahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 – meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.
hebat bukan, dan siapa pula yang tak tahu dengan rumus terkenalnya.
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.